Ada satu catatanmenarik yang tertinggal di tulisan “Pahamkah siswa Anda? Sebuah Kajian Berdasar Understanding by Design (UbD)” (Teachers Guide V.02 Edisi 05.08, hal.46-47). Dalam fokus penjelasan mengenai 6 tampilan indikator pemahaman siswa,
disebutkan oleh penulis (Najelaa Shihab), bahwa memiliki pemahaman diri yang
terwujud dalam bentuk mampu memperlihatkan kesadaran metakognitif, mampu mengenali dirinya baik kebiasaan baik maupun tidak baik, mampu menyadari ketidaktahuannya sehingga terefleksi dalam proses belajar, merupakan bagian penting yang harus dilatihkan kepada siswa agar mendapatkan pemahaman bermakna.
Metakognitif,
satu kata ini yang menarik perhatian sekaligus menggerakkan penulis untuk
mengkaji mengenai apa itu metakognitif, mengapa metakognitif penting, dan
bagaimana cara menerapkan metakognitif dalam situasi pembelajaran.
Apa itu Metakognitif?
Metacognitionis an important concept in cognitive theory. It consists of two basic processes occurring simultaneously, monitoring your progress as you learn, and making
changes and adapting your strategies if you perceive you are not doing so
well. (Winn, W. &Snyder, D., 1998) It’s about self-reflection, self-responsibility and
initiative, as well as goal setting and time management.
“Metacognitive skills includetaking conscious control of learning, planning and selecting strategies, monitoring the progress of learning, correcting errors, analyzing the
effectiveness of learning strategies, and changing learning behaviors and
strategies when necessary.” (Ridley, D.S.,Schutz, P.A., Glanz, R.S. & Weinstein, C.E., 1992)
Intinya, metakognitif adalah kesadaran berpikir tentang apa yang diketahui dan apa yang tidak diketahui. Dalam konteks pembelajaran, siswa mengetahui bagaimana untuk belajar, mengetahui kemampuan dan modalitas belajar yang dimiliki, dan mengetahui strategi belajar terbaik untuk belajar efektif.
Strategi Metakognitif untuk Kesuksesan Belajar
Untuk mendapatkan kesuksesan belajar yang luar biasa, guru harus melatih siswa untuk merancang apa yang hendak dipelajari, memantau kemajuan belajar siswa, dan menilai apa yang telah dipelajari. Ada 3 strategi metakognitif yang dapat dikembangkan untuk meraih kesuksesan belajar siswa, diantaranya:
Tahap proses sadar belajar, meliputi proses
untuk menetapkan tujuan belajar, mempertimbangkan sumber belajar yang akan dan dapat diakses (contoh: menggunakan buku teks, mencari buku sumber di perpustakaan, mengakses internet di lab. komputer, atau belajar di tempat sunyi), menentukan bagaimana kinerja terbaik siswa akan dievaluasi, mempertimbangkan tingkat motivasi belajar, menentukan tingkat kesulitan belajar siswa.
Tahap merencanakan belajar, meliputi proses memperkirakan waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas belajar, merencanakan waktu belajar dalam bentuk jadwal serta menentukan skala prioritas dalam belajar, mengorganisasikan materi pelajaran, mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk belajar dengan menggunakan berbagai strategi belajar (outlining, mind mapping, speed reading, dan strategi belajar lainnya).
Tahap monitoring dan refleksi belajar, meliputi proses merefleksikan proses belajar, memantau proses belajar melalui pertanyaan dan tes diri (self-testing, seperti mengajukan pertanyaan, apakah materi ini bermakna dan bermanfaat bagi saya?, bagaimana pengetahuan pada materi ini dapat saya kuasai?, mengapa saya mudah/sukar menguasai materi ini?), menjaga konsentrasi dan motivasi tinggi dalam belajar.
Dalam praktik mengajar di kelas, guru direkomendasikan untuk memberikan kesempatan luas kepada siswa untuk saling berdiskusi dan bertukar ide-pengalaman dalam belajar. Harapannya, setiap individu siswa dapat menilai kemampuan diri mereka masing-masing dalam belajar, setiap siswa dapat menentukan kesuksesan belajar dengan menggunakan gaya belajar mereka sendiri, dan yang paling penting, setiap siswa dapat belajar
efektif dengan memberdayakan modalitas belajar dirinya sendiri yang unik dan tak terbandingkan.
Satu lagi yang tidak boleh dilupakan, catat setiap pengalaman belajar yang siswa kerjakan. Siswa perlu dibiasakan membuat jurnal harian dari setiap pengalaman belajar yang dialaminya. Jurnal ini akan sangat membantu siswa dalam menterjemahkan setiap pikiran dan sikap mereka dalam berbagai bentuk (simbol, grafik, gambar, cerita), melihat kembali persepsi awal mereka tentang sesuatu dan membandingkannya dengan keputusan baru yang mereka buat, menjelaskan proses pemikiran mereka tentang strategi dan cara membuat keputusan dalam kegiatan pembelajaran, mereka akan mengenal pasti kelemahan dalam pilihan sikap yang diambil dan mengingat kembali kesulitan dan keberhasilan mereka dalam belajar.
Mengapa Strategi Metakognitif itu Penting?
Ketika siswa mampu merancang, memantau, dan merefleksikan proses belajar mereka secara sadar, pada hakikatnya, mereka akan menjadi lebih percaya diri dan lebih mandiri dalam belajar. Kemandirian belajar merupakan sebuah kepemilikan pribadi bagi siswa untuk meneruskan perjalanan panjang mereka dalam memenuhi kebutuhan intelektual
dan menemukan dunia informasi tak terbatas. Tugas pendidik adalah
menumbuhkembangkan kemampuan metakognitif seluruh siswa sebagai seorang
pembelajar, tanpa kecuali.
Aplikasi Strategi Metakognitif dalam Menghadapi Ujian
Sekolah (Sebuah Contoh Kasus)
Apa yang harus dilakukan siswa ketika mereka akan menghadapi ujian di
sekolahnya? Kecemasan berlebihan yang berujung pada pilihan sikap siswa untuk
melakukan tindakan tidak fair (mencontek) adalah masalah mendasar terkait refleksi
diri, inisiatif dan tanggung jawab diri, perencanaan target diri (goal setting), dan manajemen waktu.
Apa manfaat yang bisa saya dapatkan dari kegiatan ujian sekolah? Apa tujuan
saya mengikuti ujian di sekolah? Apakah hanya sekadar mengikuti ujian dan
mendapatkan nilai sekadarnya pula? Ataukah, saya punya motivasi untuk
mendapatkan nilai terbaik dari usaha terbaik yang dapat dilakukan? Jika jawaban
mendasar telah ditemukan siswa untuk merespon pertanyaan-pertanyaan tadi, maka
pada hakikatnya siswa sudah melakukan proses refleksi diri dan penentuan target
hasil belajar mereka. Inilah langkah awal yang baik untuk meraih keberhasilan
genilang dalam mengikuti ujian sekolah.
Ketika guru menentukan topik tertentu untuk diujikan, maka siswa bertanya
pada diri mereka terkait hal-hal, ”Pengetahuan mana yang telah dan belum saya
kuasai?; Mengapa saya tidak menguasai materi pada topik ini?; Bagaimana cara
saya menguasai topik materi ujian yang belum dikuasai?; Soal-soal seperti apa
yang mungkin akan guru saya ujikan nanti?” Dalam konteks ini, siswa sedang
mengalami proses untuk mengambil inisiatif dalam menilai pemahaman mereka
terhadap topik materi yang akan diujikan. Mereka berinisiatif untuk menyiapkan
diri dalam upaya merealisasikan pencapaian target yang telah mereka ikrarkan.
”Strategi belajar seperti apa yang harus saya pilih agar hasil ujiannya
dapat sesuai harapan?; Apakah saya lebih merasa enjoy belajar dengan
menggunakan teknik menghafal?; Saya merasa lebih dapat memahami materi dengan
cara mind-mapping, apakah cara mind-mapping cukup tepat untuk saya
gunakan pada saat ini dalam menghadapi ujian sekolah?” Pada situasi ini, siswa
memilih strategi belajar terbaik mereka untuk dapat mencapai target dalam
mengikuti ujian sekolah. Semakin tahu mereka akan modalitas belajar mereka,
semakin paham mereka terhadap konsekuensi-konsekuensi dari pilihan strategi
belajar yang mereka putuskan, maka peluang siswa untuk mendapatkan hasil ujian
sesuai harapan mereka akan semakin besar untuk dapat diwujudkan.
Manajemen waktu, masalah mendasar bagi semua orang, tak terkecuali bagi
seorang siswa yang akan menghadapi ujian sekolah. ”Berapa banyak waktu yang
harus saya luangkan untuk mempelajari lebih dalam topik materi yang hendak
diujikan?; Saya merasa lebih menikmati belajar antara jam 4 – 5 pagi, apakah
ini ’jam biologis belajar’ saya?”
Strategi metakognitif menyampaikan satu pesan khusus bagi siapa pun yang
ingin menjalani hidup secara efektif, bahwasanya kenyataan hidup yang terjadi
pada saat ini adalah akibat dari pilihan-pilihan hidup kita di masa lampau.
Hari ini kita jadi orang sukses, hari ini kita jadi orang gagal, bahkan hari
ini sekalipun kita jadi orang bingung dengan kelebihan dan kekurangan diri kita,
maka hal itu diakibatkan oleh lemahnya diri kita dalam merancang kehidupan
kita, memantau kualitas perkembangan kehidupan kita, menilai kesuksesan hidup
kita, serta mengubah sikap hidup kita jika perlu untuk mencapai level kualitas
hidup yang lebih baik. Inspirasi utama ini sebenarnya yang perlu ditanamkan
kepada siswa kita agar menjadi seorang pembelajar mandiri dan pemecah masalah
kehidupan yang handal.(Asep Sapa’at/Trainer Makmal Pendidikan)
Januari 15, 2009 at 1:47 am
saya suka tulisan Anda
Desember 17, 2009 at 3:34 am
Terima Kasih 😉
Maret 15, 2009 at 10:59 am
terus teteskan ilmu anda ya pak…. insya Allah berkah, berguna dan bertambah… Amin
Desember 17, 2009 at 3:35 am
Amin,. Terima Kasih 😉
Oktober 6, 2009 at 3:12 am
tulisannya sangat membantu tugas-tugas saya. terimakasih
Desember 17, 2009 at 3:36 am
Alhamdulillah 😉
Desember 17, 2009 at 3:35 am
Alhamdulillah,.
Januari 9, 2010 at 1:38 am
ad g referensi buku yang bisa didownload yang berhubungan dengan metakognitif?
Agustus 12, 2010 at 3:15 am
Maaf baru dibalas, search aja di internet tentang metakognitif, banyak yang sudah mengkajinya di berbagai literatur.
Januari 31, 2010 at 2:23 pm
syukron, sangat membantu.
Februari 7, 2010 at 4:49 am
saya pernah PTK dg tema penerapan strategi metakognitif dg jurnal belajar. ternyata siswa kalo diajak berpikir lebih dalam bisa juga, asal guru telaten dan sabar. Bravo guru Indonesia!
Agustus 12, 2010 at 3:16 am
Setuju Sekali Bu,. Selamat sudah membuktikannya secara ilmiah melalui PTK.
November 3, 2011 at 2:33 pm
maksud berpikir lebih dlm itu bgmn ya..?
tlg d jelas kn y..
trims
Februari 12, 2010 at 12:47 pm
saya sekarang mulai mengerti mengenai metakognitif……..thankz pa Asep……blh minta email or fb???
….coz saya pgn bertanya bnyak mengenai metakognitif ….
Juli 28, 2010 at 7:44 am
syafaat_makmalian@yahoo.com
Facebook: Asep Sapa’at
Maret 18, 2010 at 12:46 pm
guru kita jarang mengeksplorasi keterampilan metakognitif anak. padahal ini sangat penting bagi perkembangan intelektual dan emosional mereka.
Agustus 12, 2010 at 3:18 am
Kenapa bisa begini yha, Pak? Saya pikir keterampilan ini perlu dibiasakan.
Mei 15, 2010 at 7:43 am
makasih pak, pak mau nannya,
strategi dan metode apa yang dapat mendukung penerapan meta kognitif strategi dalam mengajar listening (Engllish lesson.
dan bentuk pengajaran yang idealnya seperti apa??
terima kasih
Juli 28, 2010 at 7:46 am
Metodenya bisa apa aja, bisa diskusi, ceramah, penugasan, inquiry, dsb. Yang penting, strategi metakognitifnya muncul, yaitu bagaimana siswa dapat berpikir untuk berpikir & belajar untuk belajar.
Agustus 7, 2010 at 5:28 am
mksh.saya lg mempelajari mngenai metakognitif, proses’a enak juga ya..
Agustus 12, 2010 at 3:20 am
Betul, Pak. Kalau saya merasa teruji kemampuan bernalar dalam mengambil keputusan.
Oktober 12, 2010 at 7:32 am
Alhamdulillah.. pak. Saya sedang cari mtri2 untuk pewacanaan proses pembuatan skripsi untuk teman saya khususnya
Oktober 21, 2010 at 7:53 pm
ini istilah lain strategy ya??? atau bagian dari strategy???
Maret 21, 2011 at 2:17 am
terimakasih pak atas tulisanya…
mohon bimbingannya…saya sedang menyusun skripsi ttg metakognitif…^^
saya sudah meng-add FB bapak…semoga bisa jadi jalan untuk bersilahturahmi…
Maret 29, 2011 at 10:00 am
saya sedang mencari referensi untuk ptk, trus ketemu tulisan ini. thank ya
April 19, 2011 at 9:48 am
salam…pak saya dosen uir pekanbaru lulusan ukm malaysia..boleh kita share , ini juga tesis dan master saya…terimakasih
Januari 28, 2013 at 6:50 am
maaf,ibu,,boleh saya minta email atau fb ibu?
saya sedang menyusun skripsi berkaitan dengan kemampuan metakognitif,,
saya kesulitan mencari tempat bertanya mengenai metakognitif,,
terimakasih
September 6, 2011 at 11:51 am
salam pak…. saya seorang mahasiswa program study pendidikan matematika. sekarang dalam penyusunan skripsi, metode yang saya angkat yaitu metakognisi. bolehkah saya bertanya nanti bila ada yang tak mengerti? terima kasih pak
September 26, 2011 at 4:38 am
asslmkm… pak.
sy syarif,sy seorang mahasiswa program study pendidikan matematika.UIN JOGJA sekarang dalam penyusunan skripsi, metode yang saya angkat yaitu emplementasi Pdktn rme (Realistic Mathematics Education) dg pelatihan metakognitif bg sisw SMP.
mau tanya pak, mungkin bapk puny refensi bk tentnng metakognitif.
terimakasih.
November 18, 2011 at 1:25 am
bagaimana bentuk RPP ya pembelajaran metakognitip terutama pada kegiatan inti, terus jga gimana caranya menyadarkan , mengontrol dan evaluasi dalam pembelajarn tersebut
November 26, 2011 at 6:02 am
bagaiamana bentuk RPP ya pembelajaran metakognitif?
Januari 21, 2012 at 2:11 am
permisi.. Saya mau tanya, apakah ada buku membahas ttg metakognitif? Krngan siapa y pk? Sya mau buat skripsi.. Trm ksh
Februari 10, 2012 at 1:12 pm
maaaf pak topik diatas bpak ambil dari buku apa trus karngan siapa ??? tolong dijawab ya pak . saya mau buat skripsi . makasih
Februari 21, 2012 at 2:30 am
good job…………….
Maret 8, 2012 at 3:32 am
Bolehkah sy minta referensi tesis tentang metakognitif g pak?
Mei 27, 2012 at 3:27 am
Terima kasih atas ilmunya…
Tulisan ini telah memberi motivasi kepada saya untuk belajar lebih giat lagi
Oktober 7, 2012 at 1:23 pm
saya butuh lebih bnyk ttg metakognisi untuk menyelesaikan skripsi ,,, mohon bantuan nya buat tman2 ,,
November 23, 2012 at 5:25 am
Alhamdulillah..akhirnya ketemu. ini tugas metakognitif in learning strategy saya….makasih^_^
Desember 27, 2012 at 2:29 am
mbk saya juga perlu buku/ literatur tentang strategi metakognitif . mbk tahu?
Januari 3, 2013 at 4:11 am
Asslamualiakum
bisa saya minta referensi buku apa aja tentang metakognitif ??
Februari 19, 2013 at 1:27 am
saya tertarik dengan tulisan ini, bisa gak diberikan referensinya??
Maret 11, 2013 at 4:06 am
mak nyessss di otak
sangat membantu saya yang lagi nyusun ni mas ,heheheheee …
mas , apakah ada kesamaan dengan strategi metafora ya mas ???, harap bimbingan nya …
Agustus 18, 2013 at 1:36 am
[…] https://sahabatguru.wordpress.com/2008/12/11/metakognitif-belajar-bagaimana-untuk-belajar/ […]
September 23, 2013 at 9:48 pm
thanks pencerahannya…
Oktober 16, 2013 at 12:44 pm
izin ikut mengutip
November 4, 2013 at 1:48 pm
makasi infony. trus
Rppnya nnt ini bgmana ?? ada yg bsa bantu gak ,, sy btuh info tentang pendekatan keterampilan metakognitif terhadap kemampuan generalisasi matematika siswa ..
November 10, 2013 at 9:08 pm
rpp nya seperti rpp biasa namun ada tahapan seperti merencanakan, memonitoring dan mengevaluasi.
Desember 25, 2013 at 2:42 pm
assalamualaikum . pak kalau mau membandingkan strategi metakognitif cocok nya dg strategi apa ya? jzkllh blsannya
Februari 11, 2014 at 2:06 pm
Ass…
mau nnya pak? dalam pembelajarn matematika bagus nya strategi metakognitif dengan metode apa?
Maret 22, 2014 at 12:03 pm
Tulisan yang menjadi refleksi buat guru-guru indonesia betapa penting mengetahui dan memahami cara belajar siswa siswa kita untuk mencapai masteri learning. trimakasih atas tulisan nya ini sangat menginspirasi saya.
April 28, 2014 at 3:23 am
memang sangat pentin penggunaan meta kognitif, spaya pembelajaran semakin baik lagi!
Mei 12, 2014 at 3:04 am
bisa pinjam buku tentang metakognisinya……
kalau bisa hub.085730529008
November 3, 2015 at 10:59 am
terima kasih, izin mengunduh
Agustus 15, 2021 at 7:12 am
philippine thesis and dissertation
METAKOGNITIF: BELAJAR BAGAIMANA UNTUK BELAJAR | Sahabat Guru Indonesia