1. Metode Diskusi, adalah proses saling bertukar informasi dan pengalaman, memecahkan masalah yang dilakukan secara aktif oleh dua siswa atau lebih. Diskusi ini dapat diaplikasikan dalam beragam bentuk, seperti: simposium, kolokium, panel, atau debat.
  2. Metode Kerja Kelompok, adalah pembagian siswa ke dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu yang diberikan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
  3. Metode Discovery (penemuan), adalah pelibatan peserta didik dalam kegiatan mengeksplorasi pengetahuan baru bagi mereka agar mampu belajar secara mandiri
  4. Metode Simulasi, merupakan aktivitas menirukan suatu situasi atau perbuatan tertentu untuk mendapatkan pemahaman informasi kontekstual yang lebih mendalam
  5. Metode Inquiry, adalah cara memecahkan suatu masalah yang dilakukan oleh siswa secara berkelompok dengan melakukan investigasi dan kajian yang serius. Hasil dari pembahasan dalam kelompok selanjutnya dibuat dalam sebuah laporan yang akhirnya akan dipresentasikan dalam diskusi pleno di kelas.
  6. Metode Eksperimen, merupakan percobaan ilmiah yang dilakukan oleh peserta didik untuk mencari dan menemukan sendiri secara langsung tentang berbagai jawaban atas berbagai persoalan ilmiah yang sedang dihadapi.
  7. Metode Demonstrasi, adalah cara mengajar seorang guru atau instruktur dalam rangka menunjukkan atau memperlihatkan suatu proses kepada peserta didik. Hal ini akan memudahkan siswa dalam memahami suatu pengetahuan dengan lebih berkesan dan mendalam
  8. Metode Studi Wisata, merupakan cara mengajar dengan mengajak peserta didik untuk berkunjung ke suatu tempat atau objek di luar sekolah yang relevan atau sesuai dengan tujuan pembelajaran. Diharpkan siswa dapat belajar secara langsung kepada sumbernya.
  9. Metode Sosiodrama dan Bermain Peran (Roll Playing), ialah metode yang mengatur siswa melalui skenario tertentu  untuk mendramatisasi suatu tingkah laku, mimik, serta situasi yang berisi tentang hubungan sosial dan permasalahan sosial.  Skenario yang dibuat tentunya disesuaikan dengan tujuan dan materi ajar.
  10. Metode Drill,  adalah suatu metode mengajar guru yang bertujuan melatih siswa secara intensif agar memiliki kemampuan atau keterampilan yang lebih baik.
  11. Metode Tanya-Jawab, ialah interaksi antara guru dan siswa atau siswa dengan siswa dalam menguatkan pemahaman, pemikiran, dan wawasan terhadap materi pembelajaran. Dalam interaksi ini, bisa siswa yang bertanya dan guru yang menjawab, atau bisa pula sebaliknya.
  12. Metode Pemberian Tugas (Resitasi), merupakan cara guru untuk menambah pengetahuan dengan memberikan beragam tugas. Hal ini biasanya dilakukan ketika jumlah waktu pertemuan tidak mencukupi untuk mengejar materi ajar yang telah direncanakan oleh guru.
  13. Metode Ceramah, merupakan metode yang paling sering dilakukan oleh guru di depan kelas yakni dengan mektifmberikan beragam informasi pelajaran melalui lisan. Walaupun kelemahannya siswa bisa menjadi bosan, namun hal ini cukup efisien untuk menuntaskan semua materi ajar.